Peta dan Rute Pendakian Gunung Bawakaraeng 2.830 Mdpl Via Lembanna Malino – Jalur legendaris pendakian Gunung Bawakaraeng adalah Jalur Lembanna Malino. Untuk mencapai puncak, para pendaki akan melalui 10 pos (tempat persinggahan atau peristirahatan yang ditandai dengan sebuah tugu), dimulai dari Pos Register di Camping Ground hutan pinus Malino.
Jalur Lembanna menjadi favorit sebab trek yang terbilang lebih mudah jika dibandingkan dengan trek pada jalur-jalur lain. Bagi para pendaki pemula, jalur Lembanna jauh lebih bersahabat untuk dilalui.
Pendakian ke puncak Gunung Bawakaraeng
dimulai dari memasuki daerah Malino Kota Bunga. Dari sana akan terlihat sajian
apik keindahan dataran tinggi yang menampakkan apa-apa dari dataran rendah.
Melanjutkan perjalanan kurang lebih 30 menit ke arah poros Sinjai dengan
menggunakan sepeda motor, para pendaki akan tiba di Lingkungan Lembanna.
Pos Register Lembanna
- Titik Koordinat: -5.25833, 119.90819
- Elevasi : 1.594 Mdpl
- Koneksi : Telepon (III) / 3G / Radio / GPS
- Jarak Tempuh dari Kota Malino : 8.000 M
- Sumber Air: Banyak Warung
- Camp Site: Ada, Tapi Bayar
Terletak hutan pinus atau kompleks perkuburan yang berbatasan
langsung dengan perkebunan warga. Hutan Pinus ini belakangan menjadi sebuah
bumi perkemahan populer dan diganrungi oleh para penikmat alam yang meridukan
kesejukan hutan di balik hiruk-pikuk kehidupan kota. Di sini kita mengurus
simaksi dengan membayar Rp. 10.000/person di pos register yang dijaga oleh
pengelola yang bernama Tata Djabbar.
Pos 1 Lembanna
- Titik Koordinat: -5.26868, 119.91226
- Elevasi : 1.727 Mdpl
- Koneksi : Telepon (III) / 3G / Radio / GPS
- Jarak Tempuh dari Pos Register : 1.760 M
- Sumber Air: Melimpah
- Camp Site: Darurat
Perjalanan dengan trek bebatuan yang
bercampur tanah dengan aliran air sungai kecil menghiasi jalur menuju pos 1.
Trek ini merupakan yang terpanjang dari semua trek yang ada dengan jarak 1760
meter dengan medan yang tidak sulit bahkan terbilang mudah untuk dilalui.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam, pos 1 akan nampak sebagai
dataran terbuka. Di pos 1 terdapat pula
jalur yang menuju ke Lembah Ramma pada sisi kanan dan sisi kiri adalah jalur
untuk melanjutkan perjalanan menuju pos 2.
Pos 2 Lembanna
- Titik Koordinat: -5.27653, 119.91547
- Elevasi : 1.822 Mdpl
- Koneksi : Radio / GPS
- Jarak Tempuh dari Pos 1 : 960 M
- Sumber Air: Sungai, Cuman Kalau Puncak kemarau Kering
- Camp Site: Darurat
Waktu tempuh dari pos 1 menuju pos 2 kurang
lebih 30 menit dalam jarak 960 meter. Di pos 2 terdapat sumber mata air, jadi
sangat cocok sebagai tempat beristirahat dan mengisi ulang botol air minum.
Perjalanan dari pos 2 menuju pos 3 membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit
dalam jarak 235 meter, sekaligus sebagai rute terpendek dari semua rute
pendakian yang ada.
Pos 3 Lembanna
- Titik Koordinat: -5.27845, 119.9162
- Elevasi : 1.844 Mdpl
- Koneksi : Radio / GPS
- Jarak Tempuh dari Pos 2 : 235 M
- Sumber Air: Sungai, Cuman Kalau Puncak kemarau Kering
- Camp Site: Darurat
Tiba di pos 3 yang berada pada 1844 MDPL,
selain ditandai dengan tugu, sama seperti pos-pos yang lainnnya serta aliran
sungai. Perjalanan dari pos register hingga pos 3 tidak terlalu sulit dilalui.
Jalur belum terlalu menanjak dan terjal. Pohon-pohon yang berjajar juga tidak
terlalu rapat, sehingga jalur lebih mudah untuk dilihat meskipun ada banyak
percabangan jalur yang dapat membingungkan para pendaki.
Pos 4 Lembanna
- Titik Koordinat: -5.28247, 119.92186
- Elevasi : 1.978 Mdpl
- Koneksi : Radio / GPS
- Jarak Tempuh dari Pos 3 : 750 M
- Sumber Air: -
- Camp Site: Darurat
Lepas dari pos 3, pada perjalanan menuju
pos 4 pohon-pohon perlahan terlihat seakan merapat pada jalur. Langit sudah
tidak jelas terlihat karena pohon-pohon berdaun rimbun menjulang tinggi seakan
dibentangkan turun dari langit. Pada jalur ini, para pendaki akan melihat
jajaran pohon yang ditumbuhi oleh jamur berwarna putih pada batangnya,
pemandangan indah khas hutan yang hanya akan didapati pada jalur ini. Kondisi
trek mulai menanjak, perjalanan akan menguras tenaga dan menyesakkan nafas.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit dalam jarak 750 meter,
pendaki akan tiba di pos 4. Para pendaki biasanya akan beristirahat sejenak di
pos 4. Lokasi ini juga ditandai dengan
sebuah kuburan tua. Tidak ada yang tahu pasti empu dari pusara tersebut. Hanya
saja setiap melakukan pendakian, seakan tidak sah ketika tidak singgah
menziarahi serta mendoakan jazad yang bersemayam di dalam kuburan tersebut.
Selain berziarah dan berdoa, ada satu keunikan khas pada peristirahatan ini,
yaitu para pendaki menaruh rokok hingga memenuhi batu penanda kuburan tersebut
demi menghormati jazad yang bersemayam di dalamnya. Sebenarnya kebiasaan
menaruh rokok ini tidak dilakukan hanya untuk kuburan yang berada di pos 4 ini
saja, akan tetapi ada juga sebagian pendaki yang memberi perlakuan sama pada
setiap tugu-tugu yang menandakan pos dan atau prasasti-prasasti yang ada di
kawasan Gunung Bawakaraeng. juga ditandai dengan sebuah pohon besar
yangmenjulang tinggi. Keberadaan pohon ini diselimuti oleh cerita mistis yang
berkembang pada masyarakat kaki gunung maupun dikalangan para pendaki.
Dikisahkan seorang perempuan cantik bernama Noni yang gemar mendaki Gunung
Bawakaraeng. Jauh sebelum hobi mendaki gunung sangat pupuler dan banyak
diminati oleh setiap lapis kalangan, hampir setiap minggu Noni mendaki bersama
kekasihnya. Warga pun sangat mengenal mereka karena telah begitu sering
berkunjung. Selain itu dia juga dikenal karena parasnya yang rupawan mirip Noni
Belanda, serta dikenal sebab selain melakukan aktivitas pendakian juga
melakukan aktivitas sosial di Lingkungan Lembanna. Dikemudian hari, oleh warga
Noni didapati akan mendaki seorang diri untuk pertama kalinya. Setelah beberapa
hari meninggalkan basecamp rumah warga, Noni yang seharusnya sudah kembali
belum menunjukkan tanda-tanda kepulangan. Warga yang khawatir pun segera
menyusul dan mencari Noni. Sayangnya, saat ditemukan Noni sudah tak bernyawa sebab
menggantung dirinya di sebuah pohon besar di pos 4 Gunung Bawakaraeng.
Belakangan diketahui warga bahwa Noni bunuh diri sebab patah hati oleh
kekasihnya yang menduakan dirinya. Tak ada yang menyebutkan kapan tepatnya
kejadian bunuh diri Noni berlangsung. Warga kaki gunung hanya mengatakan bahwa
kejadian ini sudah sangat lama. Kebanyakan para pendaki tidak cukup berani
melepas penat di pos 4 karena khawatir akan diganggu oleh Noni.
Pos 5 Lembanna
- Titik Koordinat: -5.28656, 119.92982
- Elevasi : 2.167 Mdpl
- Koneksi : Telepon (III) / 3G / Radio / GPS
- Jarak Tempuh dari Pos 4 : 988 M
- Sumber Air: Melimpah
- Camp Site: Ya
Selesai dengan perziarahan dan pemulihan
tenaga di pos 4, perjalanan menuju pos 5 tidak kalah menantang. Melalui trek
yang cukup terjal, menanjak, dan hanya sedikit jalur bonus (baca: jalur
landai), estimasi waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke pos 5 kurang lebih 45
menit dalam jarak 988 meter. Pos 5 adalah dataran landai yang luas dan terbuka
dengan sedikit pohon. Oleh, karena itu pos ini dijadikan salah satu pilihan
lokasi camp bagi para pendaki. Selain menjadi pilihan camping ground karena
kondisi landai yang luas, di sisi kiri pos 5 kurang lebih 50 meter dengan jalan
menurun juga terdapat mata air. Biasanya para pendaki bermalam di pos ini
sebelum melanjutkan pendakian keesokan harinya, walaupun sebagian juga hanya
singgah sekedar mengisi perbekalan air dan memulihkan tenaga. Jika sedang
beruntung mendapatkan cuaca terang dan tak berkabut pada malam hari, lokasi ini
memanjakan mata dengan paduan taburan bintang di langit serta kerlap
lampu-lampu di perkotaan. Diatara jalur pos 5 ke pos 6 merupakan pertemuan
jalur via Buluballea.
Pos 6 Lembanna
- Titik Koordinat: -5.2919, 119.93591
- Elevasi : 2.368 Mdpl
- Koneksi : Telepon (III) / 3G / Radio / GPS
- Jarak Tempuh dari Pos 5 : 910 M
- Sumber Air: Tidak Ada
- Camp Site: Darurat
Pendakian dilanjutkan menuju pos 6 dengan
jarak 910 meter. Di jalur ini cukup terbuka dari pohon-pohon serta terhampar
batu-batu besar yang menjadi pijakan. Selain medan menanjak dan cukup menguras
tenaga, untuk melalui trek ini haruslah berhati-hati dan fokus karena jalur
yang tidak terlalu jelas serta terdapat banyak percabangan jalur yang akan
membingungkan pendaki.
Pos 7 Lembanna
- Titik Koordinat: -5.29781, 119.93684
- Elevasi : 2.543 Mdpl
- Koneksi : Telepon (III) / 3G / Radio / GPS
- Jarak Tempuh dari Pos 6 : 590 M
- Sumber Air: Tidak Ada
- Camp Site: Ada
Perjalanan terus menanjak hingga pos 7
dengan jarak 590 meter. Pada pos 7 yang dikenal sebagai kloning dari puncak,
karena spot pemandangan dari pos ini menyerupai puncak. Lokasi ini terbuka dari
pepohonan dan terhampar batu-batu besar yang tertanam kuat seakan telah
mengakar di dalam tanah. Jika tak berkabut, pemandangan di pos ini layaknya
negeri di atas awan. Selain pos 5, pos 7 juga merupakan salah satu pilihan
untuk bermalam, sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak.
Pos 8 Lembanna
- Titik Koordinat: -5.30824, 119.94342
- Elevasi : 2.441 Mdpl
- Koneksi : Radio / GPS
- Jarak Tempuh dari Pos 7 : 1.390 M
- Sumber Air: Ada, Telaga Bidadari
- Camp Site: Ada
Puas dengan pemandangan indah khas pos 7,
perjalanan menuju pos 8 lebih menantang dalam jarak 1390 meter. Berjalan di
pinggir jurang dengan trek yang naik turun dan terjal, jika tidak berhati-hati
bisa tergelincir dan jatuh di jurang. Jalur ini merupakan sisa longsor yang
terjadi tahun 2004 silam. Menurut teman-teman pendaki yang telah melakukan
pendakian di Gunung Bawakaraeng, jalur antara pos 7-8 pun sebaliknya merupakan
trek yang paling ekstrim saat di lalui. Di beberapa titik jalur juga terdapat
prasasti-prasasti yang menandakan dan mengenang bahwa seseorang. Pos 8
menampakkan rupa eksotik khas alam. pada
pos ini terdapat sebuah lokasi yang dikenal dengan nama Telaga Bidadari. Telaga
ini terbuka dari pohon-pohon, akan tetapi diapit oleh hutan pos 8 dan hutan
lebat menuju ke pos 9. Disebut Telaga Bidadari, sebab menurut cerita telaga ini
adalah tempat mandi para bidadari dari kahyangan. Di lokasi ini para pendaki
biasanya beristirahat dan menikmati suasana telaga dengan hikmat ditemani
seduhan kopi. Lepas dari keelokan Telaga Bidadari, perjalanan akan terus menanjak
hingga puncak. Perjalanan melintasi hutan akan mengantar para pendaki memasuki
pos 9 dengan jarak 430 meter. Sebelum mendapati pos 9, di sisi kiri jalur
terdapat percabangan jalur yang menembus daerah Tassoso, Sinjai.
Pos 9 Umum
- Titik Koordinat: -5.31185, 119.94629
- Elevasi : 2.617 Mdpl
- Koneksi : Radio / GPS
- Jarak Tempuh dari Pos 8 : 430 M
- Sumber Air: Ada
- Camp Site: Ada
juga terdapat mata air, jika
berjalan kurang lebih 20 meter ke sebelah kiri jalur untuk menambah perbekalan
sebab perjalanan menuju pos 10 masih panjang dan akan sangat melelahkan dengan
jarak 550 meter. Meninggalkan pos 9, jalur terus menanjak dan ekstrim.
Perjalanan menuju pos 10 ini cukup terbuka, batu-batu besar menjadi pijakan di
pinggir jurang. Pada jalur ini para pendaki juga harus lebih berhati-hati agar
tidak tergelincir di jurang, kerap kali pendaki harus merangkak untuk melalui medan
ini. Sepanjang perjalanan para pendaki akan melihat bunga khas gunung, bunga
yang melambangkan keabadian: Edelweis.
Pos 10 Umum
- Titik Koordinat: -5.31597, 119.94384
- Elevasi : 2.802 Mdpl
- Koneksi : Radio / GPS
- Jarak Tempuh dari Pos 9 : 550 M
- Sumber Air: Di Pos 9 atau Pos 11
- Camp Site: Utama
Memasuki pos 10 ditandai dengan kondisi
pohon-pohon yang rapat dan tanah yang landai. Di tanah yang landai ini para
pendaki membangun tenda. Puncak berada kurang lebih 50 meter di atas lokasi
camp.
Puncak Bawakaraeng
- Titik Koordinat: -5.31698, 119.94431
- Elevasi : 2.830 Mdpl
- Koneksi : Telepon (III) / 3G / Radio / GPS
- Jarak Tempuh dari Pos 9 : 50 M
Puncak ditandai dengan tugu atau biasa
disebut triangulasi oleh para pendaki. Triangulasi ini adalah titik tertinggi
Gunung Bawakaraeng. Bagi para pendaki, dapat menyentuh triangulasi adalah
sebuah kebanggaan tersendiri, kerena telah berhasil mengalahkan rasa lelah yang
timbul dari perjalanan panjang, ekstrim, dan melelahkan.[sh]
Peta Jalur Pendakian Gunung Bawakaraeng Via Jalur Legendaris Lembanna Malino:
0 Komentar