Makassar dikenal sebagai kota dengan kekayaan kuliner yang luar biasa. Dari makanan berat seperti coto Makassar, pallubasa, hingga sajian daging seperti konro bakar, kota ini selalu punya sesuatu yang memikat lidah para pecinta kuliner. Namun, di balik makanan besar yang sering menjadi sorotan, ada pula jajanan tradisional yang tak kalah melegenda. Salah satunya adalah jalangkote.
Bagi masyarakat Makassar, jalangkote bukan sekadar camilan, melainkan identitas budaya kuliner yang diwariskan turun-temurun. Dari sekian banyak penjual jalangkote, nama Jalangkote Lasinrang sudah begitu populer dan bahkan dianggap sebagai salah satu ikon kuliner Makassar. Rasa gurihnya yang khas, teksturnya yang renyah, hingga sambalnya yang pedas segar membuat siapa pun ingin kembali mencicipinya.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang Jalangkote Lasinrang: mulai dari sejarah dan asal-usulnya, keunikan rasa, manfaat mengonsumsinya, kisaran harga, hingga di mana saja Anda bisa membeli jajanan khas ini ketika berkunjung ke Makassar.
Sejarah Jalangkote dan Popularitas Jalangkote Lasinrang
Jalangkote sering disamakan dengan pastel karena bentuknya yang mirip, yakni makanan ringan berbentuk setengah lingkaran dengan kulit tipis berisi campuran bihun, sayuran, dan daging cincang. Bedanya, jalangkote memiliki kulit yang lebih tipis, lebih renyah, dan biasanya disajikan dengan cocolan sambal cair yang pedas manis.
Asal usul jalangkote diyakini sudah ada sejak ratusan tahun lalu di Makassar. Makanan ini berkembang karena pengaruh akulturasi budaya, terutama dari Portugis dan Belanda yang juga mengenalkan pastry sejenis pastel. Namun masyarakat Makassar mengolahnya kembali dengan bahan lokal serta cita rasa khas Nusantara, hingga lahirlah jalangkote yang sekarang dikenal.
Dari sekian banyak penjual, Jalangkote Lasinrang menjadi legenda tersendiri. Nama “Lasinrang” berasal dari jalan di Makassar tempat warung jalangkote ini pertama kali berdiri. Seiring berjalannya waktu, popularitasnya menyebar karena konsistensi rasa dan kualitas. Hingga kini, Jalangkote Lasinrang kerap disebut-sebut sebagai yang terbaik di Makassar, bahkan banyak wisatawan menjadikannya buah tangan wajib ketika pulang dari Sulawesi Selatan.
Cita Rasa Jalangkote Lasinrang
Keunikan jalangkote, khususnya Jalangkote Lasinrang, terletak pada beberapa aspek berikut:
- Kulit Tipis dan Renyah Kulit jalangkote dibuat dari adonan tepung yang digiling tipis, lalu digoreng hingga garing. Ketipisan kulit ini menjadikannya berbeda dengan pastel biasa yang cenderung lebih tebal. Ketika digigit, suara renyahnya langsung terasa, namun tetap lembut di dalam.
- Isian yang Lengkap Isian jalangkote biasanya berupa campuran bihun, kentang, wortel, tauge, daun bawang, serta daging ayam atau sapi cincang. Jalangkote Lasinrang dikenal memiliki porsi isian yang melimpah dan gurih, dengan bumbu yang meresap sempurna.
- Sambal Cair Khas Ciri khas jalangkote adalah sambal cair yang pedas-manis. Inilah yang membedakan jalangkote dengan pastel atau gorengan lain. Jalangkote Lasinrang menyajikan sambal dengan takaran pas—pedasnya menggigit namun tetap menyegarkan, sehingga membuat setiap gigitan semakin nikmat.
- Keseimbangan Rasa Perpaduan gurih kulit dan isian, manis pedas sambal, serta tekstur renyah membuat jalangkote Lasinrang selalu bikin nagih. Tidak heran jika banyak orang mengatakan jalangkote terasa “kurang lengkap” jika dimakan tanpa sambalnya.
Manfaat Mengonsumsi Jalangkote
Meski jalangkote termasuk camilan, ternyata makanan ini juga memiliki sejumlah manfaat, terutama jika dilihat dari bahan-bahan penyusunnya. Berikut beberapa manfaat jalangkote:
- Sumber Energi Kulit jalangkote berbahan dasar tepung yang kaya karbohidrat, sehingga bisa memberikan energi cepat bagi tubuh. Cocok sebagai camilan sebelum beraktivitas atau saat bersantai.
- Mengandung Serat dari Sayuran Isian jalangkote seperti wortel, kentang, dan tauge mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Serat juga membantu memberikan rasa kenyang lebih lama.
- Protein dari Daging Cincang Jalangkote Lasinrang menggunakan isian daging cincang ayam atau sapi. Protein hewani ini bermanfaat untuk membangun jaringan tubuh, otot, dan menjaga metabolisme.
- Vitamin dan Mineral Sayuran di dalam jalangkote kaya akan vitamin A, vitamin C, serta mineral penting. Misalnya wortel yang bermanfaat untuk kesehatan mata, atau kentang yang mengandung kalium untuk menjaga tekanan darah.
- Meningkatkan Mood Rasa gurih dan pedas jalangkote dapat memicu produksi endorfin yang meningkatkan suasana hati. Tidak heran jika banyak orang merasa lebih bahagia setelah ngemil jalangkote hangat dengan sambalnya.
Meski begitu, tentu perlu diingat bahwa jalangkote tetap digoreng dalam minyak, sehingga konsumsinya sebaiknya tidak berlebihan.
Harga Jalangkote Lasinrang
Salah satu alasan mengapa jalangkote sangat populer adalah harganya yang ramah di kantong. Dengan kualitas rasa premium, jalangkote Lasinrang tetap menjaga harga agar terjangkau semua kalangan.
- Harga per biji: sekitar Rp5.000 – Rp7.000
- Paket isi 10: berkisar Rp50.000 – Rp60.000
- Harga sambal tambahan: sekitar Rp5.000 – Rp10.000 per botol kecil
Harga bisa sedikit berbeda tergantung lokasi outlet atau pemesanan melalui layanan pesan-antar online. Meski demikian, dengan harga yang relatif murah, jalangkote Lasinrang tetap menjadi favorit bagi pelajar, pekerja, hingga wisatawan.
Di Mana Membeli Jalangkote Lasinrang?
Jika berkunjung ke Makassar, Anda bisa menemukan Jalangkote Lasinrang dengan mudah. Beberapa lokasi yang bisa Anda tuju antara lain:
- Outlet Utama di Jalan Lasinrang, Makassar Inilah pusat dari Jalangkote Lasinrang. Warung sederhana namun selalu ramai pembeli ini menjadi destinasi wajib bagi pecinta kuliner lokal.
- Cabang dan Gerai Lain di Makassar Karena popularitasnya, Jalangkote Lasinrang kini bisa ditemukan di beberapa titik strategis di Makassar. Anda bisa mencari melalui aplikasi peta atau layanan pesan-antar makanan.
- Layanan Pesan-Antar Online Jalangkote Lasinrang tersedia di platform seperti GoFood, GrabFood, hingga ShopeeFood. Jadi, bagi Anda yang tidak sempat datang langsung, cukup pesan lewat aplikasi.
- Titipan oleh-oleh Banyak agen oleh-oleh di Makassar yang juga menyediakan jalangkote, meski biasanya dijual dalam bentuk sudah digoreng dan siap makan. Untuk kepraktisan, jalangkote juga bisa dipesan setengah matang agar bisa digoreng kembali di rumah.
Tips Menikmati Jalangkote Lasinrang
Agar pengalaman menyantap jalangkote semakin nikmat, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:
- Santap Selagi Hangat: Jalangkote paling nikmat saat baru digoreng, karena kulitnya masih renyah.
- Jangan Lupa Sambalnya: Rasa jalangkote akan terasa kurang jika tidak dicocol sambalnya.
- Padukan dengan Teh atau Kopi: Jalangkote sangat cocok ditemani teh manis panas atau kopi hitam.
- Bawa Pulang untuk Oleh-oleh: Jalangkote Lasinrang bisa dijadikan buah tangan khas Makassar. Pilih yang setengah matang agar lebih tahan lama.
Jalangkote sebagai Warisan Kuliner Makassar
Jalangkote tidak hanya sekadar makanan ringan, tetapi juga simbol warisan kuliner Makassar. Kehadirannya menunjukkan betapa masyarakat Makassar kreatif dalam mengolah makanan sederhana menjadi camilan yang bercita rasa tinggi.
Popularitas Jalangkote Lasinrang juga memperlihatkan bagaimana usaha kecil bisa tumbuh besar jika menjaga kualitas rasa dan konsistensi. Hingga kini, jalangkote tetap menjadi pilihan utama dalam acara keluarga, hajatan, hingga sekadar teman ngopi sore hari.
Jalangkote Lasinrang adalah salah satu kuliner khas Makassar yang patut Anda coba. Dengan kulit tipis renyah, isian gurih melimpah, serta sambal pedas segar, jalangkote mampu menghadirkan pengalaman rasa yang unik. Tidak hanya lezat, jalangkote juga memiliki manfaat gizi dari karbohidrat, serat, protein, dan vitamin.
Harganya yang terjangkau membuat siapa pun bisa menikmatinya, mulai dari anak sekolah hingga wisatawan. Lokasinya pun mudah dijangkau, baik di outlet utama Jalan Lasinrang, cabang lain di Makassar, maupun lewat layanan pesan-antar.
Jadi, jika Anda berkunjung ke Makassar, jangan lewatkan kesempatan mencicipi Jalangkote Lasinrang. Satu gigitan bisa membuat Anda jatuh cinta, dan mungkin saja membuat Anda rindu untuk kembali ke Kota Anging Mammiri.
0 Komentar